Sejarah Gunung Kelud di
Kediri memang sudah sangat melegenda. Kisah terbentuknya gunung ini juga sangat
mirip dengan kisah terbentuknya Gunung Tangkuban Perahu di bandung, yaitu sama-sama
tentang pengkhianatan cinta.
Asal usul Gunung Kelud di Kediri
Dahulu kala di daerah sekitar Gunung Kelud terdapat
sebuah kerajaan, yang salah satu putrinya sangat terkenal akan kecantikannya.
Nama putri tersebut adalah Dewi Kilisuci. Dewi Kilisuci adalah putri dari Raja
Jenggolo Manik dari kerajaan Jenggala. Karena Dewi Kilisuci terkenal dengan
kecantikannya, datanglah Dua orang Raja yang ingin menjadikannya seorang istri.
Tetapi dua raja ini bukan berasal dari bangsa manusia, melainkan dari bangsa
lain. Raja yang satu bernama Lembu Suro yang berbadan manusia tetapi berkepala
lembu dan raja yang satunya lagi bernama Mahesa Suro yang berkepala kerbau.
Dewi Kilisuci tidak ingin dipersunting oleh dua Raja tersebut. Jadi sang putri
mengajuka persyaratan untuk kedua raja ini. Persyaratannya adalah membuat dua
sumur di atas Gunung Kelud, yang satu berbau amis dan yang satunya lagi berbau
wangi. Persyaratan ini harus bisa diselesaikan dalam waktu satu malam. Lembu
Suro dan Mahesa Suro menyanggupi persyaratan tersebut.
Dengan kekuatan Lembu Suro dan Mahesa Suro yang
tidak bisa dilakukan oleh manusia biasa, mereka berhasil menyelesaikan dua
sumur tersebut dalam waktu semalam. Kemudian dua raja ini mendatangi Dewi
Kilisuci untuk mengih janjinya. Tetapi Dewi Kilisuci masih belum mau diperistri
oleh mereka berdua. Jadi, Dewi Kilisuci memberikan satu syarat lagi, yaitu
kedua raja ini harus membuktikan bahwa kedua sumur tersebut memang berbau amis
dan berbau wangi dengan cara mereka berdua masuk ke dalam sumur yang sudah mereka
buat tersebut.
Mereka berdua menyetujui persyaratan tersebut. Setelah mereka berdua masuk kedalam sumur yang sangat dalam tersebut, kemudian Dewi Kilisuci memerintahkan agar para pasukan kerajaan Jenggala menimbun mereka berdua dengan batu. Para pasukan kerajaan Jenggala pun melaksanakan tugas tersebut dan mereka berhasil menimbun Lembu Suro dan Mahesa Suro di dalam sumur yang mereka buat sendiri. Mereka berdua meninggal. Tetapi sebelum meninggal, Lembu Suro sempat bersumpah dengan mengatakan “ÓYoh, wong Kediri mbesuk bakal pethuk piwalesku sing makaping kaping yoiku. Kediri bakal dadi kali, Blitar dadi latar, Tulungagung bakal dadi Kedung.” Yang artinya “ya, orang Kediri nanti akan mendapatkan balasanku yang sangat besar. Kediri akan menjadi sungai, Blitar akan jadi daratan dan Tulung Agung akan menjadi Danau.”
Mereka berdua menyetujui persyaratan tersebut. Setelah mereka berdua masuk kedalam sumur yang sangat dalam tersebut, kemudian Dewi Kilisuci memerintahkan agar para pasukan kerajaan Jenggala menimbun mereka berdua dengan batu. Para pasukan kerajaan Jenggala pun melaksanakan tugas tersebut dan mereka berhasil menimbun Lembu Suro dan Mahesa Suro di dalam sumur yang mereka buat sendiri. Mereka berdua meninggal. Tetapi sebelum meninggal, Lembu Suro sempat bersumpah dengan mengatakan “ÓYoh, wong Kediri mbesuk bakal pethuk piwalesku sing makaping kaping yoiku. Kediri bakal dadi kali, Blitar dadi latar, Tulungagung bakal dadi Kedung.” Yang artinya “ya, orang Kediri nanti akan mendapatkan balasanku yang sangat besar. Kediri akan menjadi sungai, Blitar akan jadi daratan dan Tulung Agung akan menjadi Danau.”
Setelah kejadian tersebut Dewi Kilisuci pun
sangat ketakutan. Dewi Kiliisuci masih teringat akan sumpah dari Lembu Suro.
Berbagai cara pun dilakukan untuk menangkal sumpah Lembu Suro tersebut. Salah
satunya yaitu dengan menyelenggarakan selamatan yang biasa disebut Larung
Sesaji.
Sampai saat ini, kegiatan selamatan larung sesaji
tetap dilaksanakan oleh warga Sugih Waras. Mereka selalu rutin menyelenggarakan
Larung Sesaji setiap tanggal 23 bulan Suro setiap tahunnya. Meski demikian,
sumpah Lembu Suro tetap saja terjadi. Setiap kali Gunung Kelud meletus,
masyarakat selalu menganggap hal itu adalah amukan dari Lembu Suro atas
perbuatan Dewi Kilisuci.
Itulah sejarah Gunung Kelud yang berada di Kediri.
Bagaimana? Miripkan ceritanya dengan terbentuknya Gunung Tangkuban Perahu.
Sama-sama tentang pengkhiantan cinta. Padahalkan bisa ditolak dengan baik-baik
ya. Tidak perlu sampai membunuhnya. Sesuram inikah kisah cinta itu?. Hahaha….Mudah-mudahan
kisah cinta kita tidak berakhir seperti itu ya. Ambillah pelajaran dari sejarah
diatas dan buanglah semua yang negatifnya.
0 Response to "SEJARAH GUNUNG KELUD DI KEDIRI YANG MELEGENDA"
Posting Komentar